Semua orangtua pasti bangga bila anaknya mandiri. Tapi ingat, kemandirian anak tidak bisa instan dan terjadi dengan sendirinya. Kita sebagai orangtuanya perlu melatih agar anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa kita gunakan untuk melatih kemandirian si kecil.
- Latihan Meninggalkan Anak
Satu masalah yang paling sering ditemui dalam hal kemandirian anak adalah sulitnya orangtua meninggalkan anaknya. Tiap kali kita berangkat ke kantor atau pergi keluar rumah, anak biasanya selalu menangis dan merengek. Cobalah sesekali meninggalkannya di rumah, tapi ingat tidak dengan cara diam-diam lalu pergi meninggalkannya. Sebelum meninggalkannya, pamit dan katakan padanya kita akan segera kembali dan di rumah ada yang menemani, baik itu kakak dari sang adik, atau pengasuh.
- Buat Suasana Rumah yang Aman untuk Bereksplorasi dan Berpetualang
Agar kemandirian anak terlatih dan lebih terasah, berilah ia kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Untuk menekan risiko, kita perlu menciptakan suasana rumah yang aman untuk anak bisa bereksplorasi dan berpetualang. Contohnya seperti saat anak ingin berlatih sepeda, setelah menjelaskan dengan singkat tentang cara naik sepeda, kita bisa membiarkan anak untuk mencoba belajar untuk naik sepeda sendiri agar kemandiriannya terlatih. Tapi ingat, pastikan lingkungan rumah aman untuknya untuk belajar sepeda dan selalu mengawasinya selama ia belajar naik sepeda sendiri. Contoh lainnya adalah jika anak ingin membantu melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan lantai, biarkanlah ia ikut membantu. Selain terus diawasi, agar pekerjaannya lebih mudah dan menyenangkan, gunakan produk pembersih lantai terbaik, Magiclean Wiper, yang terdiri dari Wiper Stick, Wiper Dry Sheet dan Wiper Wet Shet.
- Tahan Keinginan Kita untuk Selalu Ikut Campur
Jika kita selalu ikut campur, maka menciptakan anak menjadi pribadi yang mandiri menjadi lebih sulit. Wajar memang jika orangtua rasanya selalu ingin membantu anak, terutama bila anak mengalami kesulitan. Tapi ada baiknya jika sesekali ibu menahan sedikit keinginan tersebut, karena anak juga bisa belajar dari kesulitan atau masalah yang ia hadapi. Tapi ingat, anak pun bisa jadi merasa tertekan bila terus menerus menemui kesulitan, Itulah sebabnya, kita harus bisa bijak menilai situasi dan tepat dalam menempati posisi penonton, motivator, atau penolong bagi anak. Itulah beberapa tips mudah melatih anak untuk mandiri. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!